Sekarang, tinggal di apartemen menjadi gaya hidup dan kebutuhan masyarakat modern saat ini karena lokasi apartemen yang strategis membuat banyak orang menyukai model perumahan ini. Mereka biasanya dibangun di dekat area kantor, bisnis, industri, sekolah, pusat perbelanjaan, pusat hiburan dan dekat akses tol. Salah satu lokasi dengan tingkat perantauan paling besar dan penduduk padat, Jakarta menjadi salah satu nya.
Jakarta adalah salah satu kota dengan jumlah apartemen terbesar. Dengan area yang cukup luas dan statusnya sebagai ibu kota negara, Anda dapat menemukan beberapa jenis apartemen di area kota ini. Bahkan, sewa apartemen murah di Jakarta kini menjadi lebih mudah ditemukan.
Anda mungkin melihat bahwa di beberapa apartemen di Jakarta, harga sewa apartemen di lantai atas lebih mahal daripada lantai bawah. Ternyata, ini tidak berlaku di mana-mana.
‘Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya’
Pepatah menggambarkan bahwa setiap daerah memiliki kebiasaan yang berbeda. Jika di Jakarta atau Indonesia pada umumnya, apartemen di lantai atas memiliki harga sewa yang lebih mahal, demikian pula di negara lain.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, apartemen di lantai bawah memiliki harga lebih mahal dengan selisih harga USD 50 per lantai. Ini karena banyak penyewa memprioritaskan efisiensi ketika naik dan turun apartemen, kemudahan memindahkan barang di apartemen dan keamanan yang lebih besar jika terjadi bencana.
Sewa apartemen di Jakarta: semakin tinggi lokasi apartemen, semakin mahal harganya
Sebaliknya, di beberapa wilayah Jakarta, apartemen yang berada di lantai 10 memiliki harga jual dan sewa yang lebih mahal. Selain itu, unit yang lebih luas dan mewah juga ditempatkan di lantai atas.
Misalnya, harga sewa apartemen City Home MOI, Jakarta Utara. Unit properti berperabot dengan dua kamar tidur di lantai dua disewa dengan harga IDR 6.500.000 per bulan. Ini sedikit berbeda dari unit dengan spesifikasi yang sama di lantai 17 atau 21 yang ditawarkan dengan harga 7.000.000 Rupiah per bulan.
Apa alasan perbedaan harga tersebut?
Perbedaan harga juga ditemukan di beberapa apartemen terkenal di wilayah selatan Jakarta dan Jakarta pusat. Rupanya, inilah beberapa alasannya:
- Memiliki lebih banyak privasi
Dianggap bahwa apartemen di lantai 10 memiliki privasi lebih karena tidak semua orang bisa ke lantai atas tersebut. Berbeda dengan apartemen di lantai dasar yang bisa bergabung dengan penyewa fasilitas umum, banyak orang lewat di sana.
- Pemandangan indah
Apalagi bagi orang yang sibuk bekerja, tinggal di rumah dengan pemandangan indah bisa menjadi obat penat. Apartemen-apartemen yang tingginya menawarkan pemandangan kota yang luas, terutama jika Anda memiliki banyak kaca. Harga sewa unit bisa lebih mahal jika lanskapnya adalah kolam yang santai/sejuk atau yang menjaga serta berhadap-hadapan dengan lingkungan yang alami.
- Bebas polusi udara dan kebisingan.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, udara yang penuh debu dan kebisingan jalanan menjadi masalah. Semakin besar lokasi apartemen, semakin rendah tingkat polusi udara dan suaranya. Inilah yang membuat banyak orang rela membayar harga sewa yang lebih mahal untuk mendapatkan lingkungan yang lebih tenang dan sehat.
Meski begitu, fakta perbedaan harga tidak berlaku mutlak di semua apartemen. Beberapa manajer apartemen mengelola lingkungan mereka agar nyaman bagi semua penghuni di setiap lantai. Selain itu, harus diingat bahwa ada juga faktor lain yang dapat mempengaruhi harga sewa apartemen murah di Jakarta, seperti desain interior, kondisi furnitur, ukuran unit dan pemeliharaan atau tidak adanya apartemen.
Itulah beberapa alasan mengapa sewa apartemen yang ada di Jakarta khususnya memiliki harga yang berbeda-beda.