Mobil listrik adalah mobil yang digerakan dengan motor listrik, menggunakan energy listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energy lainnya. Mobil listrik sudah popular sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Akan tetapi popularitasnya menurun dikarenakan teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang lebih murah. Krisis energi yang terjadi di tahun 1970-an dan 1980-an cukup membangkitkan peminat kendaraan mobil listrik, walaupun tidak banyak. Baru pada tahun 2000-an para produsen kendaraan menaruh perhatiaan khusus pada kendaraan listrik. Mereka berlomba-lomba menciptakan kendaraan listrik dengan sistem yang ramah lingkungan. Sebab pada tahun 2000-an, masyarakat mulai menyadari akan dampak negative dari emisi gas rumah kaca. Tahun 2011, beberapa produsen mobil mulai mengeluarkan mobil listrik, di antaranya adalah Tesla, Renault, Mitsubishi, Nissan, dan masih banyak lagi.
Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran biasa. Kelebihan utama adalah mobil listrik tentu tidak menghadirkan emisi seperti kendaraan bermotor. Tidak hanya itu, mobil listrik juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Hal ini berefek pada permintaan minyak dari luar negeri berkurang di beberapa negara maju. Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran yang berefek pada pertumbuhan ekonomi negara.
Namun, ada beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan penggunaan mobil listrik, yakni sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah ketakutan pengemudi akan habis baterai di tengah perjalanan. Di Indonesia, pemerintah mengeluarkan sekitar 100 bio untuk riset mobil listrik. Demi mendorong minat masyarakat pada mobil listrik, pemerintah membebaskan pajak untuk kendaraan listrik pada 2013.
Mitsubishi pun melihat adanya peluang untuk kendaraan niaga terbaik seperti truk ditransformasi menjadi truk listrik. Hal ini dibuktikan dengan diciptakanya E-Fuso Vision One, truk canter Mitsubishi pertama yang menggunakan listrik. E-Fuso dapat menekan polusi yang disebabkan oleh kendaraan beremisi. Inovasi ini diharap mendorong produsen lain ikut berperan dalam penciptaan truk listrik.
