Autentisitas dari kasturi perlu menjadi perhatian penting sebelum Anda membelinya. Pasalnya, semakin terkenal suatu produk, maka semakin banyak pula penjiplaknya. Itu sudah hukum alam dan hampir pasti terjadi. Tak mengapa jika harganya lebih mahal. Bukankah yang asli selalu memberikan garansi beragam manfaat untuk Anda? Berikut cara membedakan yang asli dengan yang palsu.
Cara Membedakan Kasturi Asli dengan yang Palsu
Cek Harga di Pasar, Lalu Bandingkan
Cara mudah menemukan wewangian ini memang di pasar. Sebab, pasar selalu menyediakan produk beragam. Baik produk unggulan maupun yang berstatus repro. Setiap penjual selalu memiliki jutaan cara untuk menggaet para pembeli yang datang ke lapak mereka. Di sinilah pentingnya untuk membentengi diri agar tidak buru-buru membeli secara impulsif.
Pikiran dan hati Anda perlu memandang harga berdasarkan logika agar lebih objektif. Jangan sampai hanya berhenti di satu lapak. Tak mengapa capai sebentar ketika berkeliling. Tapi dengan tahu harga, Anda jadi lebih mudah membandingkan dan menemukan yang berkualitas tinggi. Biasanya produk yang berkualitas tidak perlu penawaran selangit. Cukup apa adanya.
Sebisa Mungkin, Hindari Minyak Wangi Refil
Refil atau isi ulang menjadi hal yang lumrah ketika kita bicara tentang minyak wangi. Dari segi harga, minyak hasil refil memang lebih murah. Tapi untuk mendapatkan manfaat secara kompleks, sebaiknya hindari pembelian produk tersebut. Untuk membedakan mana refil dan yang bukan, cukup lihat pada kemasan dan baunya.
Telisik dari Daya Tahan Aromanya
Kasturi yang asli, aromanya bisa bertahan hingga berjam-jam. Baik saat Anda berkeringat atau hanya beraktivitas santai seharian. Nah, berhubung biasanya beli di pasar, bagaimana cara untuk mengecek kualitas dari daya tahan aromanya? Mula-mula, Anda coba dulu dengan menyemprotkan cairan minyak tersebut ke baju. Lalu keliling lagi dalam waktu lama.
Saat berkeliling dan mendapati penjual minyak wangi baru, semprotkan lagi ke bagian baju yang lain. Terus begitu. Ketika sudah cukup lama, Anda balik lagi ke tempat penjual pertama. Minimal, jeda waktu sebelum kembali ke penjual pertama itu 2-3 jam. Sebab, minyak wangi biasa hanya bertahan dalam kurun waktu tersebut.
Masih Tersegel atau Terbuka
Biar tidak salah pilih minyak wangi, sebaiknya hindari pepatah “Jangan menilai sesuatu dari sampulnya”. Sebab, bagaimana pun, segel tetap penting. Botol minyak wangi yang catat atau mengalami luka gores saja, sudah bisa disangsikan keasliannya.
Jangan lupa pula cermati bagian botolnya. Apakah tertutup rapat dan nol luka gores atau tidak. Minyak wangi yang asli selalu dikemas dengan rapi dan terjaga. Biasanya, minyak yang terjual di pasar tidak terbungkus oleh dus. Namun hanya dipajang dengan berbalut kain saja.
Minta Rekomendasi dari Sumber Terpercaya
Berhubung minyak wangi legendaris ini cukup langka, biasanya hanya dijual secara eksklusif. Apalagi jika Anda mencari yang berbahan dari minyak kijang jantan. Bahan tersebut sangat langka. Bahkan bagi orang-orang di Timur Tengah sekalipun, mereka juga sulit menemukannya.
Sebab, tidak semua kijang jantan mengeluarkan minyak yang nantinya bisa ditransformasikan menjadi wewangian. Sedangkan populasi kijang jantan di dunia sangat terbatas. Satu botol saja bisa bernilai jutaan Rupiah. Tentu sangat berbeda dengan minyak wangi yang ditawar para penjual secara umum. Apakah Anda bersedia membeli yang asli?
Eksistensi dari minyak wangi kasturi telah menjadi legenda. Khususnya bagi umat Islam. Sebab, Rasulullah SAW dulunya juga terbiasa mengenakan minyak wangi tersebut. Apakah Anda siap mengikuti jejak beliau? Mudah-mudahan berkesempatan mengenakannya, meskipun hanya sekali seumur hidup.