Dalam dunia forex, tentunya Anda tidak akan asing dengan istilah broker. Merupakan sebuah sebutan untuk seseorang, perusahaan, agen, institusi atau lainnya yang mampu mempertemukan pihak pembeli dengan penjual berupa mata uang asing. Ketika Anda akan melakukan transaksi jual beli, maka brokerlah yang bisa menengahi atau menjadi media prosesnnya. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat banyak jenis broker forex. Apa sajakah itu?
Broker DD (Dealing Desk)
Dealing Desk, kebanyakan trader menyebutnya sebagai market maker atau bandar. Broker DD inilah yang mampu menciptakan pasar dengan nilai tukar yang dibuat oleh mereka sendiri. Sebagian menganggap nilai tukar tersebut dimanipulasi, padahal, DD sendiri sudah menyediakan pilihan antara jual atau beli. Sehingga, trader bisa memilihnya sesuai keinginan.
Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari jenis broker forex DD ini adalah fasilitasnya yang cukup menggiurkan. Dari mulai leverage yang tinggi sampai 1:1000, spread yang kecil, bonus menarik, hingga bebas bunga. Bahkan proses withdrawl dan deposit pun mudah jika menggunakan pihak ketiga.
Setidaknya, broker ini pun dibagi kembali ke dalam 2 jenis; dealer besar dan dealer kecil. Bedanya adalah dari sistem regulasi dan tentunya reputasi. Meskipun kebanyakan dealer kecil lebih mudah, namun ini harus dihindari. Sebaliknya, dealer besarlah yang bisa Anda pilih sebab sudah terjamin dan terdaftar sebagai perusahaan pialan dengan reputasi baik.
Broker NDD (Non-Dealing Desk)
Jika Anda menginginkan broker forex yang bisa langsung menjembatani lansung ke pasar interbank, maka jenis broker forex NDD ini bisa dijadikan pilihan. Dari segi arti pun sudah jelas, bahwa jenis broker ini tanpa meja dealing. Meskipun begitu, nilai spread di broker jenis ini tidak fixed karena harus selalu menyesuaikan dengan kondisi harga di pasar interbank itu sendiri.
Rate-nya yang ada biasanya lebih besar dibanding broker DD. Namun, jika broker NDD tidak memasang spread, maka bisa jadi akan ada potongan komisi pada trader untuk setiap lotnya. Ini digunakan sebagai keuntungan mereka.
Broker NDD pun terbagi lagi ke dalam beberapa macam sesuai sistemnya. Dari mulai bersistem STP yang memungkinkan broker untuk mengalihkan order milik trader pada likuiditas penyedia yang memiliki akses interbank market. Ada juga broker NDD bersistem ECN, di mana bisa membuat kliennya langsung berinteraksi dengan perwakilan dari ECN (Electronic Communication Network) Market. Proses ini membutuhkan deposito dana yang cukup besar.
Hybrid Broker
Selain broker yang sudah diulas sebelumnya, ada juga jenis broker forex hybrid. Sesuai namanya, broker ini merupakan gabungan dari broker –broker yang lain. Dari mulai broker Dealing Desk dengan broker STP/ECN. Untuk melihat apakah broker termasuk jenis hybrid atau bukan, cukup sulit dalam menentukannya selain dengan mencoba sendiri.
Pasalnya, broker jenis ini kadang mengaku sebagai STP/ECN namun model yang digunakan adalah hybrid. Yang mana, model ini dimanifestasikan dengan aturan yang cukup berbeda. Yakni, broker bisa melempar order pada siapapun. Bisa juga dilakukan berdasarkan pada jenis akun yang dipakai oleh setiap kliennya. Misalnya saja, ketika ordernya memiliki nilai rendah, sistem yang dijalankan berupa DD. Sebaliknya, jika order bervolume cukup besar, aturan sistem model ECN/STP lah yang digunakan.
Berdasarkan ulasan tersebut, tentu dapat diketahui bahwa jenis broker forex ini cukup beragam. Semuanya bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan atau bagaimana sistem dan regulasinya. Namun hal yang penting adalah, pilihlah broker yang memang beregulasi dan terjamin untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.