Salah satu dari banyak mukjizat yang ada pada Al-Quran adalah dilihat dari segi bahasanya. Keindahan bahasa Al-Quran dapat dicermati dari susunan dan keserasian ayat yang saling menjelaskan serta menguatkan. Al-Quran memiliki gaya bahasa yang khas yang tidak ada satun sastrawan Arab yang mampu menirunya. Mereka tahu bahwa Al-Quran memakai bahasa mereka, namun bukanlah puisi ataupun syair dan mereka tidak akan mampu menciptakan gaya bahasa yang seperti itu.
Salah satu gaya bahasa khas Al-Quran ialah mengulang-ulang redaksi ayat-ayat ataupun kisah tertentu. Oleh karena itu dalam Al-Quran banyak ditemukan ayat-ayat memiliki redaksi yang mirip bahkan banyak juga pengulangan redaksi yang sama. Fenomena ini merupakan sesuatu yang menarik yang mendapat perhatian khusus dari mufassir. Pengulangan kalimat lebih dari sekali dapat bertujuan memberi makna yang bermacam-macam. Bisa untuk lebih menekankan kepada sesuatu hal, menunjukkan kedahsyatan, menampakkan keagungan, dan lain sebagianya.
Surat Ar Rahman merupakan salah satu surat di dalam Al-Quran yang memiliki pengulangan ayat seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya. Ayat yang diulang berkali-kali dalam Surat Ar Rahman bila dituliskan dalam huruf latin yakni “fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān” yang memiliki arti “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Pengulangan ayat ini jumlahnya lumayan banyak yakni sebanyak 31 kali.
Bila diperhatikan lebih lanjut, ayat tersebut bukan sekedar untuk mengingatkan, namun juga sebagai salah satu bentuk sindiran bagi jin dan manusia. Berbeda dengan banyak surat lainnya, Surat Ar Rahman turut mengikutkan jin sebagai obyek. Jin dan manusia diingatkan bahwa banyak nikmat yang telah dianugerahkan.
Surat Ar Rahman memiliki banyak sekali manfaat apabila dibaca setiap hari. Berikut sedikit diantaranya yang berhasil kami rangkum.
Mengingatkan kita bahwa Allah memiliki sifat Rahman
Surat ini juga mengingatkan kepada seluruh jin dan manusia bahwa Allah merupakan Tuhan Yang Maha Pengasih. Allah tidak pernah lupa untuk memberikan rezeki kepada setiap makhluknya.
Mengingatkan kita untuk lebih bersyukur dan tidak mengkufuri nikmat
Di dalam surat Ar Rahman banyak ayat yang mempertanyakan tentang nikmat. Hal ini tentu saja membuat kita semakin sadar untuk selalu bersyukur atas seluruh karunia yang telah diberikan kepada kita.
Mengingatkan dan memberitahu kita bahwa ada makhluk lain yang bernama jin yang juga beribadah pada Allah
Surat ar rahman diturunkan untuk penjadi petunjuk bagi jin dan manusia. Hal ini membuat kita sadar bahwa selain kita, ada makhluk lain yakni bangsa jin yang juga memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah.
Mendapatkan ridha oleh Allah
Dalam sebuah kitab tafsir, disebutkan bahwa Nabi bersabda “Barang siapa membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridai nikmat yang dikaruniakan kepadanya.”
Matinya orang yang membaca surat Ar-Rahman bagaikan mati dalam keadaan syahid
Diriwayatkan oleh Imam Ja’far bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa membaca Ar-Rahman dan ketika membaca kalimat fabiayyi aala’i Robbikuma tukadzibaan, kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satu pun nikmat-Mu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.”
Mendapat Syafaat pada hari kiamat
Pada sebuah hadis Nabi disebutkan bahwa dengan rutin membaca surat Ar Rahman terutama di waktu malam, maka kelak di hari akhir ia akan memperoleh syafaat.