Sel tumbuhan itu apa? Sebagaimana dikutip dari Buku Biologi Dasar yang disusun oleh Joko Waluyo dan Dwi Wahyuni, sel berasal dari kata latin yaitu cella yang memiliki arti ruangan kecil. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke, ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terlihat adanya ruangan – ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut).
Berdasarkan pengertian tersebut, sel tumbuhan diartikan sebagai suatu unit kecil yang memiliki selaput tipis dan didalamnya ada larutan koloid senyawa kimia. Sebagaimana dilansir dari laman Guru Belajarku, sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik, yaitu jaringan sel yang memiliki materi genetic (DNA) yang dibungkus oleh membran.
Untuk mengenal lebih jauh tentang sel tumbuhan, silahkan simak penjelasan dibawah ini !
- Fungsi Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan memiliki beberapa fungsi antara lain :
- Mengatur seluruh aktivitas tumbuhan.
- Berperan langsung dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
- Menyimpan dan merawat sifat genetik atau turunan tumbuhan
- Menyusun dan tetap menjaga bentuk tubuh tumbuhan
- Struktur sel pada tumbuhan
- Bagian Sel Tumbuhan Dan Fungsinya
Berikut ini penjelasan bagian – bagian sel tumbuhan dan fungsinya yang perlu diketahui :
- Dinding Sel
Dinding sel hanya bisa dijumpai pada sel tumbuhan saja. Dinding sel tumbuhan disusun selulosa saat sel masih muda. Seiring dengan proses tumbuh kembangnya, sel akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga menjadi liat dan kuat. Karena itu, fungsi dinding sel adalah untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh noktah yaitu pori kecil. Didalam noktah tersebut ada pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel yang disebut dengan plasmodesmata. Fungsinya adalah sebagai penghantar rangsang antara sel tumbuhan.
- Membran Sel
Membran sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan yang memiliki beberapa fungsi antara lain :
- Membantu melindungi sel agar isi sel tidak keluar dari sel.
- Membantu mengontrol zat – zat yang akan masuk atau keluar dari sitoplasma.
- Membantu mengendalikan pertukaran antara sitoplasma dan lingkungannya.
- Bisa menjadi tempat beberapa reaksi seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi.
- Menjadi reseptor atau penerima rangsang dari luar seperti hormon dan bahan kimia lainnya, entah zat tersebut bersumber dari lingkungan luar sel maupun dari bagian dalam sel itu sendiri.
Membran plasma disusun oleh lipid, protein, dan karbohidrat. Untuk lipid terutama yang berupa fospolipid merupakan molekul – molekul amfifilik, dimana setiap molekulnya mengandung ‘kepala’ hidrofilik dan ‘ekor’ hidrofobik. Membran plasma memiliki lapisan ganda fosfolipid, dimana kepala hidrofilik menghadap kearah air pada setiap sisi, sementara ekor hidrofobik terlindungi dari sentuhan air.
Membran plasma memiliki dua jenis protein, yakni :
- Protein Integral
Protein ini akan menembus diantara lapisan fosfolipid yang berfungsi sebagai pengangkut yang membawa zat – zat terlarut yang dibutuhkan sel tumbuhan.
- Protein Periferal
Sementara protein periferal akan menempel dilapisan fosfolipid.
Pada bagian sel tumbuhan yang menghadap keluar ada karbohidrat yang melekat pada protein maupun bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berkaitan dengan protein disebut glikoprotein, sementara karbohidrat yang berkaitan dengan fofsolipid disebut glikolipid. Membran plasma ini secara aktif akan menentukan zat – zat mana saja yang bisa dilewatinya dan sekaligus menahan zat – zat mana saja yang tidak bisa dilewatinya. Sifat tersebut disebut selektif permeable atau semipermeabel. Dengan cara itulah membran plasma akan berupaya untuk mempertahankan bentuk serta reaksi – reaksi kimia dalam sel sehingga bisa terus berjalan proses metabolisme.